Saturday, May 7, 2011

waktu dan kesempatan

Saya selalu merasa hidup di Singapura selama beberapa bulan ini memberikan saya lebih banyak pencerahan dan pengetahuan dibandingkan hidup bertahun-tahun di Jakarta.
Saya selalu merasa, hidup yang selama ini saya jalani tidak memberikan cukup ilmu bagi pendewasaan diri.
Bukan berusaha untuk merendahkan arti Indonesia atau apapun. Hanya saja, saya memang merasa belajar banyak disini. Bukan tentang pelajaran, tentang Hubungan Masyarakat, tentang komunikasi, psikologi, atau mata kuliah lainnya. Tapi tentang hidup.
Tentang pentingnya bersyukur.
Tentang makna sahabat.
Tentang makna keluarga.
Tentang Tuhan.
Dan banyak hal lainnya.

Akan hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Hal yang mungkin terlewatkan sebelumnya.
Hal yang dulu saya pandang sepele.
Namun ternyata berarti.
Berarti sangat besar dalam hidup.

Lagi-lagi, saya selalu berpikir bahwa itu semua adalah karena Singapura, dengan segala keistimewaannya yang tidak dimiliki Indonesia.

Hanya saja, sepertinya saya salah.
Saya memang lebih dapat memaknai hidup di sini, karena saya jauh dari orang-orang yang biasanya ada setiap saat untuk saya.
Namun, yang lebih penting dari itu, yang membuat saya dapat merasakan lebih banyak, adalah karena di sini saya punya WAKTU lebih.

Kehidupan yang lebih renggang dibanding apa yang saya miliki di Jakarta, membuat saya punya waktu untuk merenung, mengaplikasikan kata "mindfulness" dalam kehidupan saya.
Sebenarnya, hanya itu perbedaannya.

Waktu.

Dengan lebih banyak waktu yang saya miliki di sini, saya bisa memperhatikan hal-hal sepele tadi, hal-hal yang tercecer, hal-hal yang biasanya terlupakan, namun ternyata bermakna dalam.

Waktu. Waktu. Waktu.
Kesempatan.

No comments: