Wednesday, November 23, 2011

:D :D

Di tengah kegalauan, berusahalah menulis....Words change the world!

Amazingly, sebaris kalimat itu membuat pagi yang sebenarnya tidak menarik karena sakit yang menghantam, menjadi cerah dan begitu indah. Hahahaha, aku tidak bisa berhenti tertawa dan senyum-senyum sendiri karenanya. Maklum saja, sederet kata-kata tersebut kutemukan dalam email yang dituliskan oleh dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya sebagai pembuka dari esai panjang di bawahnya, esai yang ditujukan sebagai kritik atas pelaksanaan demokrasi di Indonesia, terutama usai kejatuhan Soeharto dan Orde Barunya. Tentunya, selepas membaca "sedikit pengantar" itu aku kembali tertidur mengingat kepalaku masih pening akibat kelelahan. Dan aku pun meninggalkan dia di negeri nun jauh di sana yang sebenarnya mengharapkan balasan bbm dariku.


Memang kalimat itu tidak terlihat istimewa, apalagi setelah kuceritakan kepada Ketie dan Jovi, keduanya sama sekali tidak mengerti letak keistimewaan ataupun humor dalam untaian kata tersebut. Tapi aku? Aku merasa kembali ke jaman kolonial Belanda, di mana aku adalah si Kartini yang sedang memperjuangkan aspirasi sebagai perempuan tengah penjajahan dan menulis adalah satu-satunya cara untuk bergerak, beremansipasi. Tentunya, ini semua hasil terpaan bacaan Pramoedya Ananta Toer yang selalu mengambil tempat dalam masa-masa yang sama, jaman Indonesia masih dikuasai pemerintah Belanda.


Jika penjelasan itu masih tidak menjelaskan mengapa di wajahku masih terulas senyum bahkan sampai saat ini, karena sebenarnya aku merasa ada semangat yang diberikannya kepadaku lewat tulisan itu. Si dia-yang-tidak-boleh-disebutkan-namanya itu memang terbilang amat jarang memberikan support dalam bentuk apapun. Dan jika dia menuliskan email yang khusus menyemangati, selain berusaha mengiklankan, ataupun menyombongkan tulisannya itu (aku tidak tahu makna politis) di belakangnya, tentunya itu berarti buatku.


Dan tentu saja, aku boleh merasa bahagia karenanya. Hehehehehee..


No comments: