"Dia yang tidak bisa melihat bayang-bayangnya sendiri, dia tidak akan mendapatkan pembebasan. Bahkan awan dan kabut, yang tak bisa dipegang, memiliki bayangan.
Sesungguhnya, ada pantulan ada bayangan. Keduanya adalah bayang-bayang. Sosok yang selalu membayangimu.
Pantulan mengembalikan dirimu secara terbalik. Seperti pada cermin. Dan anehnya matamu tak pernah bisa melihat dirimu sendiri selain secara terbalik. dan mata hanya bekerja dalam prinsip cahaya. Demikianlah terang membuat orang menyadari sekelilingnya, tetapi terang juga membuat orang menyadari dirinya sendiri secara terbalik. Tapi, mata yang terbalik tidak bisa menyadari ada yang terbalik.
Pantulan adalah dirimu yang tersinari. Bayangan adalah dirimu yang tak tersinari.
Lihatlah, dirimu berlawanan dari bayang-bayangmu. Tapi pantulanmu juga berlawanan dari bayanganmu. Segala hal memiliki lawannya. Bukan musuh. Melainkan pasangan yang berkebalikan.
Sebab semua bayang-bayang, pembalikan, dan simetri bekerja berdasarkan prinsip sumbu."
No comments:
Post a Comment