Untuk kamu, yang ada di seberang sana.
Kamu tahu yang sesungguhnya.
Biarlah angin yang bicara, menyampaikan sajak pendek tanpa berita.
Susunan kata yang penuh makna,
merangkum kecamuk dada yang terus menggelora,
membaca suratmu yang indah nian,
seperti dulu kala.
No comments:
Post a Comment