Suara kompak menggelegar dari gelora, menyanyikan sebait lagu yang sangat melekat di kepala, membakar semangat siapapun yang melihatnya - termasuk para pemain yang berada di arena dan tak kurang pula merasuk dalam hati jutaan penonton kotak kaca di penjuru dunia.
Tak pernah terbayangkan sebelumnya dalam sanubari saya bahwa sebuah olahraga dapat menyatukan hati yang tak terhitung banyaknya. Siapapun yang menyaksikan pertandingan itu ikut terbawa suasana, mendukung negara yang saya sindir tak mampu berlaga.
Terharu saya melihat bagaimana Indonesia menaruh harapan besar bagi sepak bolanya, yang sempat terbelakang di waktu-waktu terdahulu. Terharu melihat betapa nasionalisme terukir di setiap insan para pendukung yang berpeluh mengorbankan kenyamanan untuk menyeruak dalam kerumunan merah itu.
Beruntung politik kotor para petinggi tidak sempat mencari singgasana di dalamnya. Jika tidak, hancur sudah harapan bagi angin segar yang selama ini menghidupi pencinta bola dan pencinta bangsa.
Dunia bisa melihat. Dunia bisa membaca. Akan ada harinya bagi bangsa ini untuk bangkit dan menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya. Semoga.
Meramaikan suasana sembari mengukuhkan nilai nasionalisme melalui olahraga
No comments:
Post a Comment