Sunday, November 25, 2012

Sinking

I am sinking. I don't know why I keep on getting worse when people seem to get so much better. They are getting on the right tracks, at least they focus on doing one thing they love, and every good thing seems to follow. Life seems easy for some, but definitely not on me. In fact, I get lost even further, feeling like I could never, ever, find what I am looking for. 

I am not saying that people's problems are easier than mine. I am saying, I am getting worse on this. It is beyond exhausted. 

Friday, November 23, 2012

Lalita


"Dia yang tidak bisa melihat bayang-bayangnya sendiri, dia tidak akan mendapatkan pembebasan. Bahkan awan dan kabut, yang tak bisa dipegang, memiliki bayangan.
Sesungguhnya, ada pantulan ada bayangan. Keduanya adalah bayang-bayang. Sosok yang selalu membayangimu.
Pantulan mengembalikan dirimu secara terbalik. Seperti pada cermin. Dan anehnya matamu tak pernah bisa melihat dirimu sendiri selain secara terbalik. dan mata hanya bekerja dalam prinsip cahaya. Demikianlah terang membuat orang menyadari sekelilingnya, tetapi terang juga membuat orang menyadari dirinya sendiri secara terbalik. Tapi, mata yang terbalik tidak bisa menyadari ada yang terbalik. 
Pantulan adalah dirimu yang tersinari. Bayangan adalah dirimu yang tak tersinari. 
Lihatlah, dirimu berlawanan dari bayang-bayangmu. Tapi pantulanmu juga berlawanan dari bayanganmu. Segala hal memiliki lawannya. Bukan musuh. Melainkan pasangan yang berkebalikan.


Sebab semua bayang-bayang, pembalikan, dan simetri bekerja berdasarkan prinsip sumbu."

Thursday, November 22, 2012

Hati yang Sesungguhnya

Aku sadar sejak lama, bahwa masalahku yang sesungguhnya ada di hati. Bukan secara literal karena aku hepatitis, tapi secara konotatif. Hatiku penuh dengan kecemasan yang tak perlu. Hatiku tidak dapat diombang-ambing. Hatiku tidak dapat menunggu. Hatiku perlu kepastian di segala waktu. Anehnya, hati yang sensitif itu ternyata tidak cukup sensitif untuk merasa. Merasakan pahitnya jadi orang lain. Merasakan sakitnya jadi orang yang dikhianati. Merasakan duka dicampakkan, dan seterusnya. Hati ini terlalu egois dan menutup diri dari dunia luar. Naif, tetapi fokus. 

Fokus ke dirinya yang sekarang aku cintai. Yang jika rindu kepadanya air mata pun tak segan keluar begitu saja. Tapi untuk kemudian merajut asa ke jenjang yang lebih tinggi? Aku banyak kemudian bertanya. 

Mengapa begitu? Apakah berarti kata "cinta" hanyalah semu?

Kurasa tidak. Cinta tetap cinta. Cinta yang membuat diriku bertahan sepenuh daya, walaupun ada waktu ketika putus asa melanda. Cinta yang membuat diriku begitu berbunga-bunga, seperti unggas bebas yang beterbangan mengangkasa. Aku cinta dia. 

Tapi pernikahan adalah satu komitmen buas, karena itu dia dinamakan hidup baru. Sebab semua akan berubah drastis. Sebab auranya begitu mencekam, dan faktanya benar begitu. Tanya saja mereka yang telah terjebak di dalamnya, tanpa pernah berhasil untuk keluar. Atau mereka yang memutuskan berhenti di tengah jalan. Intensitas terkamannya begitu menusuk. 

Tapi justru dia, dan hanya dia. Dia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Dia dengan segala yang dia miliki. Dia yang membuka mataku untuk menyadari. Bahwa hatiku butuh siraman rohani. Hatiku butuh Tuhan yang sebenar-benarnya. Bahwa hatiku butuh kehangatan, dan bukan mandi materi. 

Dia yang membukakan jalan untuk melihat masa depan lebih berarti. Dia yang menyediakan ruang untuk mencari jati diri, menjadi manusia yang lebih baik, dan mencari kehangatan. Karena sesungguhnya kehangatan itu yang aku cari selama ini. 

Tidak hanya itu. Dia juga yang menawarkan kehangatan itu. Dari tubuhnya dan dari pikirannya. Itulah yang membuatku takjub. Itulah yang membuatku jatuh cinta. Dan itulah yang membuatku berhenti berpikir untuk menunggu, mengejar karir, dan menikmati kebebasan jauh lebih lama lagi. Sebab aku sadar aku tidak menuju ke sana. Aku butuh kehangatan itu. Dan aku butuh itu darinya. Bukan orang lain lagi. 

Sayang, rupanya semua tidak semudah itu. Aku masih perlu bergelut dengan banyak ekspektasi orang-orang terdekat. Aku masih perlu bergumul dengan diriku sendiri. Dan itu membuatku lelah. Itu membuatku kembali bertanya-tanya. Dan di sana lah aku tidak mampu lagi memiliki racun dalam hati. Aku butuh pelindung, dan lagi-lagi dia yang datang menawarkan jalan kepadaNya. 

Jadi, sudah jelas kenapa cinta? Tapi kenapa tidak mau menunggu? Karena kupikir semuanya telah jelas di hadapan mata. Tinggal bagaimana kita mengaturnya. Bukankah begitu?

Aku butuh bicara. Dengannya. Segera. 

Monday, November 19, 2012

5 Love Languages


Up to my surprise, my colleague at the office suddenly asked me about my reading behavior. I then answered him casually, as I thought it was a casual and random question. The surprising thing was the fact that he gave me a book to read, and the book was about marriage. Okay, how random could that be?

He then explained how the book has helped him and many marriages and how people like I am (whom he assumed would get married) should read this book before tying the knot. 

So yes, I accepted the book with gratitudes and started reading it out of curiosity (I bet you would do the same thing when people offered you something out of that reason). 

And I finished the book, for only within two days. And yes, I felt wonderful, because the idea the book was telling me about is how to love your spouse through his love languages. 

The author explained how the phenomenon of "falling in love" will only last two years at max. Some people lost the spark along the way and they have no feeling of continuing the commitment after that lost. Thus, understanding the couple's love language will help him/her feel the love endurance, and finally be able to love the other person in the relationship back. Thus, both emotional tanks will be filled with love and that's how love lasts until the end of time, as what promised in their wedding day.

There are five universal love languages that Chapman introduced, and those are: words of affirmation, quality time, receiving gifts, acts of service and physical touch. Each person develops their own language through their life span therefore they would have certain way to feel loved by their spouse. What we can do to make things better is not to enforce our own language, yet to understand our spouse's and talk to him/her through their language. Although it may be ridiculous to some, yet by doing it, we are trying to show that what she/he likes matters. And that's how you show you love someone. Because it is never about you. It is about the person you love. 

How sweet is that?

...


So I started thinking about my love language. I perhaps would feel loved by words of affirmation. Yet, my secondary language can be quality time. And yes, I began to think about his love language as well. Although I am still unsure about it, I would say acts of service and physical touch matter to him. Well, I still have time to figure it out, right?


Saturday, November 10, 2012

There You Go!

I got this one from Dimba. Lumayan untuk membuyarkan pikiran dari kekecewaan yang terpampang di posting sebelumnya. Hehe. So here you go!


1. Berasal dari bahasa mana nama (pertama) Anda dan apa artinya?

Nama pertama dan terakhir: Gadis. Hmmm, pertanyaan yang sangat sulit. Gw juga ga tau dengan pasti nama itu berasal dari mana, yang pasti dulu bokap gw berharap banget anak keduanya cowok, tetapi ternyata yang keluar cewek, jadilah nyokap gw yang kasih gw nama. Gadis. Simple. Begitu aja, tanpa embel-embel. Katanya sih biar gw terus-terusan awet muda (aminnnnn.....). Cuma kadang gw suka sebel karena orang nge-joke yang gaenak soal nama gw, contohnya: "Gadis? Kau masih Gadis atau sudah janda?" or "Emak lo niat ga sih ngasih lo nama?" (BF banget), dsb. dsb. Kesal. But yeah, that's your name, right? There's nothing you can do about it, really.

2. Video klip (musik) apa yang paling berkesan dalam hidup Anda, dan kenapa?
Ketauan banget gw jarang ngeliat video klip. Well, buat gw, video klip is so last year. Terakhir gw nonton video klip SD kali yah (lebay). Tapi jujur, ga ada yang berkesan. Buktinya ga ada yang nyantol di kepala.. Hehe

3. Apa penyanyi dan judul lagu yang paling lama ada di playlist (iTunes, Winamp, WMP, dll) Anda (belum pernah di-delete dari dulu)?
Hmmm, this is interesting lagi. I gotta check it out first. But I think it's Jubing Kristianto. His expertise in playing guitar is just overwhelming in a very good way. Bikin tenang dan damai. 

4. Apakah Anda pernah ke warnet? Kalau ya, pengalaman apa yang paling berkesan saat ke warnet?
Pernah lah ya. Walaupun udah lupa juga terakhir kapan. Di Berlin sih, sama BF. Haha. Ga ada pengalaman tertentu yang bisa bikin kepala ini recall sendiri. Gokil. Dari tadi jawaban gw ga seru banget sih. Haha.

5. Benda apa yang paling sering Anda tatap di kamar Anda?
My big pillow :)

6. Jika Anda seorang jenius dan memutuskan untuk membuat sebuah invensi, apa yang ingin Anda temukan?
Pintu kemana saja. Seriously. Apa lagi coba yang bisa memenuhi kebutuhan travelling tanpa mengeluarkan ongkos banyak?


7. Benda apa yang terdapat dalam anime/manga/game yang paling ingin Anda miliki?
Baling-baling bambu kali ya supaya gw ga kena macet tiap hari?

8. Mana yang paling Anda percayai: ramalan zodiac, ramalan shio, atau Primbon? Kenapa?
To be honest, my mom doesn't like me seeing those things. Liat aja ga boleh, apalagi percaya. Tapi, sekarang sih gw jadi suka dengerin dan suka baca sih buat iseng karena beberapa temen gw believes in them dan menganalisa orang pake gitu-gituan. Among them, I would go with Shio due to the fact that me and my brother are exactly the same kelakuannya and we have the same shio, how coincidence could that be?

9. Cara mati seperti apa yang paling Anda takuti?
Kecelakaan kali ya....

10. Jenis makhluk gaib/makhluk halus apa yang paling Anda takuti dan kenapa?
Kayanya semuanya gw takut. Kenapa? Mudah sekali. Karena mereka ga bisa ditangkap panca indera but they exist. Tapi dengan penjelasan kaya gitu berarti Tuhan juga dong ya? Well, gw akan menjawab serius ala anak Komunikasi Media. Gw takut sama semua makhluk gaib yang di "deksripsikan" secara visual melalui media. Kenapa gw takut? Karena media yang membentuk mereka yang sebenarnya ga pernah ada yang tahu bentuknya jadi bentuk kuntilanak, pocong, seperti yang kita mengerti secara massal sekarang ini. Mereka bikin mereka visually nakutin, dengan action yang nakutin, dan kita mengkonsumsi media secara masif, jadi ya mau ga mau ketakutan sendiri. Emang kalo ga dari media, dari mana lagi kita bisa tahu mereka nakutin? (Tetep kaya anak Humas dan bukan kaya anak Komed).

11. Buku apa yang ingin sekali Anda lihat diadaptasi jadi film/serial?
Paulo Coelho! The Alchemist. That would be very inspiring pastinya. Kalo ga, tetraloginya Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Gokil, I will be in love with Minke. Haha.

12. Kalau Anda sedang mengisi ini sambil mendengarkan musik, lagu apa yang sedang Anda dengarkan?
Ga sambil dengerin musik sayangnya. 
13. Apa hal tergila yang bisa Anda imajinasikan sekarang juga?
Bunuh diri (buset, serem gila).

14. Hewan apa yang menurut Anda sebaiknya tidak perlu ada di muka bumi ini?
Kecoa. Coba, buat apa sih mereka ada? Haha. EH SALAH KUCING DENG. I HATE KUCING SO BADLY.

15. Bayangkan Anda memiliki sebuah band terkenal. Apa genrenya dan nama apa yang akan Anda beri pada band itu? Anda akan memainkan alat musik apa di band itu?
I'll go with Bossanova. Karena gw ngefans berat sama Lisa Ono and her way of singing bossanova. Namanya, swinging kali yeeeee. Gw akan jadi vocal ah :D :D :D (boleh kan mimpi?)

16. Benda apa yang Anda koleksi?
Hmmm, sekarang sih lagi mulai ngoleksi Pin. Tapi sebelumnya koleksi kalung drupadi :)

17. Tempat apa yang paling ingin Anda kunjungi sebelum mati (sebut 3)?
New York, Venice, Santorini.


18. Hewan apa yang paling ingin Anda lihat secara langsung (sebut 3)?
Hiu paus. Dan ga kepikiran yang lain, sori.

19. Penemuan apa yang Anda anggap paling jenius?
Pesawat terbang. Bayangin ga gimana caranya ke negara jauh tanpa itu? Ya kali berlayar 70 hari 70 malem naik kapal laut -____-
Eh tapi bayangin ga kalo ga ada internet? Ngerjain skripsi pake apa dong kalo ga ada search engine? Haha

20. Benda apa yang paling-tidak-tega-dan-tidak-akan-pernah Anda buang (satu saja)?
My baby guling. Dari dulu ga tega dan ga bakal pernah gw buang. Selalu gw ciumin dan endus-endus setiap gw di rumah. (it sounds wrong ya? maaf deh haha)

Not a Very Good Saturday

I know I have been gone for too long. Well, life has been hideous, I can say. Mmmm, someone will scold me for being ungrateful (or too many people will do), but what am I supposed to say? Life was full of ups and downs, even until today. 

As you can see, today is the peak -perhaps. Since, I finally decided to write it down, there must be something. Yes, you are right. I just ran for a blood test early this morning and I found that I had too much cholesterol in my blood. Yes. This early. I am 21, and I had TOO MUCH of cholesterol in my blood. Not a great news, indeed. In fact, it was the opposite. 

Probably that news came just fine to some people, but not to me. Really, since when a 21-year-old-young adults got to face the risks of stroke, heart attack, and such and be happy with it? Come on. I eat just fine than most of my OLDER colleagues at the office, but I came out ill? How could that happen? Seriously? 

Okay, here's the thing. I have been so stressed out, having my boyfriend pushing me hard due to the fact that he doesn't like me working in a very tight working hour, get home exhausted, no energy for skype-ing, and get emotional very easily - while I don't really like what I am doing either. Life sucks? I can say so. 

Come on, I know it in my heart beat that I should be grateful for what I have, that I should be thankful, and be close with God because of the blessings in my life, but I guess I deserve some time to complain as well, right? Seriously, what is it with people? I am happy to be me in one hand, but I am not delighted at all with my shortcomings and that is just fine. It doesn't mean anything. Or yes, perhaps it means something but please give me some minutes to deal with this, okay?

Gosh, I guess I become the old-complaining-me again. Oh, I hate it!!!!!!!!